bukan beta
bijak berperi,
pandai
menggubah madahan syair,
bukan beta
budak negeri,
musti
menurut undangan mair.
sarat saraf
saya mungkiri,
untai
rangkaian seloka lama,
beta buang
beta singkiri,
sebab laguku
menurut sukma.
susah
sungguh saya sampaikan,
degup –
degupan di dalam kalbu,
lemah laun
lagi dengungan,
matnya
digamat rasaian waktu.
sering saya
susah sesaat,
sebab
madahan tidak nak datang,
sering saya
sulit menekat,
sebab
terkurang lukisan memang.
bukan beta
bijak berlagu,
dapat
melemah bingkaian pantun,
bukan beta
berbuat baru,
hanya
mendengar bisikan alun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar