kepada siapa aku harus berdoa kini?
badanku menimbrung terlalu banyak cabang kepala
teriak semangatku sudah dimakan birahi
dan aku lupa siapa diriku ini..
sampai mana kita berhenti kemarin?
sekarang telah bercabang yang berkuasa
kakiku dibawa kesini dan perbuatan tanganku
kerja paksa belaka
aku tak percaya lagi pada diriku, eyang
pilihan hanya membuka kutukan
sedang anggota keluargaku telah malu mengikuti jejak kakimu
aku sendiri yang mengganggapku gila,
ternyata ada terlalu banyak nilai sekedar dari berusaha
syaraf otakku telah dimonopoli
dan kakiku menghambat kepalaku yang ingin berdiri
apa yang menjadi perjuanganku saat ini?
sedang tak seorangpun sudi memanggilku anak
hanya dianggap budak
orang-orang tua yang tak tau memihak
setidaknya masih ku anggap ini tubuhku
dan sebodoh-bodohnya aku berteriak,
aku hanya mau tau kepada siapa aku harus berdoa
untuk masa depanku
jika tidak untuk masa lalumu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar